MAKALAH AUKSIN (HORMON TUMBUHAN)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang 
Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi didalam tumbuhan yang meyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Salah satu faktor terjadinya proses metabolisme tersebut dapat berlangsung dengan laju yaitu karena lingkungan mikro di sekitar tumbuhan tersebut.  Dengan mempelajari tentang fisiologi tumbuhan ini kita dapat mengetahui bagaimana sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan karbodioksida, dengan adanya fisiologi tumbuhan ini kita juga dapat mengetahui bahwa dalam reaksi biokimia meyebabkan terjadinya membuka dan menutupnya stomata.   Selain itu juga ada proses imbibisi dalam suatu tanaman, imbibisi merupakan proses penyerapan air oleh permukaan zat-zat hidrofilik seperti protein, pati, selulosa dan lain-lainnya. Selain itu juga hormon adalah salah satu zat pengantur tumbuh-tumbuhan, dan merupakan senyawa kimia yang dalam konsentrasi rendah berperan aktif dalam mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuha (Chawla, 2002).
            Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang disintesis disalah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain ,dan  pada konsentasi yang sangat rendah mampu menimbulkan suatu respon fisiologis. Respon  pada organ  sasaran tidak perlu bersfat memacu ,karena proses seperti pertumbuhan atau  diferensiasi terkadang terhambat oleh hormon,terutama asam absisat. Karena hormon harus disintesis oleh tumbuhan ,maka ion anorgnik seperti K+ atau Ca+ ,yang menimbulkan respon,bukan dikatakan sebagai hormon. Sukrosa tidak dipandang sebagai hormon ,walaupun disintesis  dan dipindahkan dalam tumbuhan ,sebab zat itu menyebabakan pertumbuahan hanya pada konsentrasi cukup tinggi. Hormon akan efektif pada konsentrasi dalam  mendekati 1μM, sedangakan gula ,asam amino, asam organik dan beberapa metabolit lainnya yang diperlukan bagi pertumbuahan dan perkmbangan (tidak termasuk enzim) biasanya terdapat pada konsentarsi 1-5 mM.(Salisbury,1995)            
            Menurut Trigiano (2000), Indole Acetic-Acid (IAA) merupakan salah satu jenis auksin yang secara alami digunakan untuk pembentukan kalus.  IAA memiliki sifat kimia lebih stabil dan mobilitasnya di dalam tanaman rendah.  Sifat-sifat ini yang menyebabkan IAA dapat lebih berhasil karena sifat kimianya yang mantap dan pengaruhnya yang lebih lama.  Komposisi auksin dan sitokinin dalam media kultur invitro memainkan peranan penting dalam induksi dan regenerasi kalus menjadi tunas (Gardner, 1991).

1.2  Batasan-Batasan Masalah
     1.2.1     Apakah anda ketahui dengan auksin dan apa fungsi dari hormon auksin pada pertumbuhan…?
1.2.2        Bagaimana membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit dan bagaimana cara kerja hormone auksin serta pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembahan…?
1.3  Tujuan Penulisan Makalah
1.3.1     Untuk mengetahui apa itu akusin dan untuk mengetahui fungsi dari hormone auksin.
1.3.2     Untuk mengetahui tanaman yang memiliki hormone yang banyak atau sedikit dan mengetahui cara kerja dari hormone auksin tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dari Auksin
            Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bungayang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
            Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein (Darnell, dkk., 1986)
            Hormon auksin pertama kali ditemukan oleh Went yang terdapat pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa). Pada penelitian Went lebih lanjut, ternyata diketahui hormon auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil kecambah tanaman yang lain. Hormon auksin merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah, dan kambium. Jika hormon auksin berada di ujung tunas, maka akan diangkut oleh jaringan berkas pembuluh (xilem dan floem) menuju ke tunas untuk tumbuh dan pemanjangan sel-sel jaringan batangnya.
            Hormon auksin diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu diangkut oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya tunas akan tumbuh menjadi tunas bagian akar, batang, dan daun. Pada tunas batang, auksin akan berkumpul di bawah permukaan batang yang menyebabkan sel-sel jaringan di bawah permukaan batang tersebut akan tumbuh lebih cepat dari sel-sel jaringan di atas permukaan batang. Karena sifat hormon auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru akan menghambat terjadinya pembelahan selsel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar matahari.
            Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman. Fungsi dari hormon auksin ini adalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormone auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.tumbuhan yangpada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.

2.2  Bagaimana membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak
atau sedikit dan bagaimana cara kerja hormone auksin serta pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembahan …..?
            Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebihmudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karenakerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanamanyang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi teksturbatangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkankarena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
            Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Seltumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.
            Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembahan adalah sebagai berikut.
1.      Merangsang pemanjangan sel pada kecambah rumput dan tumbuhan herba. Penyebaran auksin pada batang tidak merata sehingga daerah dengan banyak auksin mengalami pemanjangan sel dan membuat batang membengkok.
2.      Merangsang pembentukan akar
3.      Merangsang pembentukan buah tanpa biji
4.      Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh sehingga merangsang pertumbuhan diameter batang
5.      Merangsang absisi (pengguguran daun)
6.      Berperan dalam dominansi apikal, yaitu keadaan pertumbuhan batang terus ke atas dan tidak menghasilkan cabang. Jika ujung batang dipotong, dominansi apikal akan hilang dan tumbuhan menghasilkan cabang dari tunas ketiak.
            Auksin merangsang pemanjangan sel pada konsentrasi tertentu. Rentang konsentrasi ini berbeda pada akar dan batang. Jika konsentrasi auksin terlalu tinggi, pemanjangan akar dan batang akan terhambat. Karena hal itu, auksin konsentrasi tinggi dapat digunakan sebagai herbisida.




BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      Hormon merupakan zat yang dihasilkan oleh tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit.
2.      Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bungayang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangansel di daerah belakang meristem ujung.
3.      Fungsi dari hormon auksin ini untuk membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah.
4.      tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karenakerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari.



  
DAFTAR PUSTAKA

Chawla HS. 2002. Introduction to Plant Biotechnology. Plymouth: Science
                     Publishers. 13 pages.
Garder et al. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Herawati Susilo, Penerjemah.
                     Jakarta: Universitas Press. Terjemahan Physiology of Crop Plants.
Salisbury,F and Ross,C.1995.Fisiologi Tumbuhan Edisi Ketiga.ITB;bandung.









           

Komentar

Postingan Populer